Ambient media "Kreatif dalam Beriklan"

Selasa, 03 Maret 2015

Ambient Media mungkin asing didengar di indonesia. Ambient media merupakan salah satu strategi beriklan yang tujuan utamanya adalah untuk membangkitkan feeling dan mood konsumen agar merasa nyaman dan suka ketika berinteraksi dengan produk atau layanan yang ditawarkan oleh produsen. Semangat yang dibawa oleh ambient media adalah memberikan memorable expeperience kepada konsumen. Dalam perkembangannya ambient media menjadi sebuah kegiatan below the line yang terintegrasi dengan media. Ambient media juga bisa disebut sebagai media lingkungan (Lwin dan Aitchison:2002).

 Ambient media dapat dikatakan efektif dan menjadi solusi apabila media tersebut mampu menarik perhatian audience dan menumbuhkan identitas merk (brand identity) yang positif di benak audience. Hal ini disebabkan karena ambient media sangat terkait dengan lingkungan maka eksekutor media perlu mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat ‘lokal’, sehingga tidak memberi kesan mengganggu atau mengotori lingkungan di lokasi yang akan digunakan. 

Sosialisasi mengenai ambient media dan keefektifannya oleh biro iklan maupun pemasar, dirasakan akan mampu meyakinkan produsen untuk mulai melirik media ini sebagai media alternatif dalam beriklan. Meski demikian, kreativitas dan kepekaan atau dengan kata lain penulis menyebutnya ‘local genius’ seorang desainer komunikasi visual, akan selalu dituntut untuk dapat mengeksekusi media ini secara tepat dan jitu serta ‘kreatif’ atau dengan kata lain dapat disebut sebagai ‘mutakhir’. Kedua hal tersebut merupakan syarat mutlak bagi keberhasilan seorang desainer ‘menciptakan’ ambient media.

Berikut adalah contoh berbagai ambient media :










Satria Offset

Terima Pembuatan Undangan, Dus kemasan, Brosur, dll